Kamis, Oktober 11, 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H



Ramadhan pergi, Idul Fitri menanti.

SELAMAT IDUL FITRI 1 Syawal 1428 H

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Taqabbal ya Kariim


Mohon Maaf Lahir Batin.

Selasa, September 18, 2007

Roofless Karaoke Night


’Walaupun langit pada malam itu ...’ , kira-kira begitu sepenggal bait dari lagu Ello, yg kalau diteruskan akan jadi tidak pas, karena malam itu agak mendung dan berangin di Grandcie, tapi tidak mengurangi semangat warga untuk unjuk suara, atau lebih tepatnya meminjam terminology Bung Akmal ‘menyumbangkan’ lagu (membuat lagi jadi sumbang).


Sekitar pukul 7.35 pm tampak seorang pengamen dadakan dengan membawa kedua putranya bergerak mengelilingi Grandcie mencari tambahan, yang mengawali dimulainya roofless karaoke dan single gitar unppludge. Dengan di bantu pak Eko dan Salya, kami melakukan setup perangkat dan mempersiapkan lokasi. Setengah jam persiapan selesai, check sound dan lagu pertama pun terdengar. Beberapa menit setelah persiapan selesai Bung Akmal dan keluarga yang baru pulang dari nge-borong di Carrefour lagnsung merapat ke kolam membawa CD slow rock oldiest yg menghanyutkan


Tak berapa lama satu persatu warga berdatangan mendengar suara sumbang yang menggema seantero komplek, dengan keyakinan bahwa suara mereka pasti lebih bagus dari suara2 sumbang dari kolam renang itu hehehehe.
Tak berapa lama show pun memanas, seiring lagu2 yang di ‘sumbangkan’ oleh para nekaters Grancie. Mulai dari pop, slow rock, melayu sampai dangdut nya Bang Meggy Z. di lantunkan silih berganti, sementara di kelas festival (tempat duduk deretan belakang) tampak para bapak memetik gitar satu satunya yang tersedia malam itu.


Setelah semua CD karaoke yg tersedia habis dan malam mulai merambat naik para ibu pun beringsut dari tempat duduknya untuk menidurkan para buyung yang sibuk berkejaran kesana kemari, berlarian seputaran kolam. Tinggalah para bapak yang segera mengganti acara karaoke dengan sajian utama para lelaki, siaran langsung pertandingan kulaifikasi champion antara Inggris dan Israel. Tapi karena tuner yg di pergunakan agak-agak buram karena tak adanya antenna luar yang memadai dan mata sudah mulai mengantuk, akhirnya acara roofless karaoke ini di sudahi dengan bergotong royong membongkar peralatan dan merapikan wilayah sekitar ‘public area’ GC ini.
Satu malam lagi yang dilingkupi kehangatan dan kebersamaan telah kami lewati di sebuah kawasan dimana ‘keakraban melebihi kentalnya persaudaraan’ …

Rabu, September 05, 2007

Saturday Night 'Unplugged Music Kolam' and 'Roofless Karaoke'



Dear GCers dont forget to attend :

Saturday night 'Unplugged Music Kolam' and 'Roofless Karaoke' at Grand Cibubur pool's side on Saturday Evening, September 8 2007.

Will be performing :

- All nekaters GC (warga cibubur yg kemampuan pas-pasan tapi nekat hehehehe)

Dont forget to bring your instrument there, we'll arange the perfomance on site :) or just bring your guts to sing or perform there :P

Jumat, Agustus 31, 2007

FUTSAL in THE HOOD

Seperti yang telah kita rencanakan bersama, pertandingan Futsal antara Grand Cibubur dan Legenda Wisata akhirnya terlaksana pada Ahad 26 agustus 2007, pukul 9.00 – 11.00 AM. Cuma format pertandingannya agak berubah yaitu pertandingan antara Cibubur Gank vs Non Cibubur Gank, karena ternyata banyak rekan-rekan dari legenda wisata, villagolf, citra gran dll yg bergabung. Sementara teman-teman dari depok, pasar minggu, lebak bulus dll yang ingin menjajal stadion ‘New Trafford’ (kan kita di New Cibubur) MS Futsal dan ingin membuktikan kekompakan anak2 cibubur, datang berkunjung.


Figure1. Centrocampista1: ‘San, si materazzi ini gue sundul aja kali yah, sengak banget’.
Centrocampista2 : 'Iya tuh hajar aja Jib, paling lo dikartu merah ..'

Ahad Pukul 8.30 pagi Om Gandul sudah berputar-putar di lingkungan granci untuk memeriksa kesiapan para personal. Sejurus kemudian keluarga c-25 berangkat ke new Trafford untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mampir sebentar ke belakang (ke blok yang katanya paling vocal tuh), ketemu sandy dengan kostum biru putih berdiri tegak menghadap kerumahnya yg lagi di renov, bak sang kaisar beckenbauer mengatur pemain2nya (sayangnya disini yg diatur para tukang hehehe).

Tiba di New Trafford, bertemu dengan beberapa rekan Cibubur yg sudah sampai duluan, langsung setup segala sesuatunya. Masuk lapangan untuk pemanasan, dan membagikan rompi biru untuk pasukan Cibubur dan rompi kuning untuk non Cibubur. Tak berapa lama squad granci pun tiba dengan personel Om Gandul (attaccante), Bang Idrus (attaccante), Sandy (centrocampista), Nanda (best new comer), Bunda, Umi Salya, Andini, Salya, Daulah (tiffosi ). Dan permainan pun dimulai, team kuning vs team biru. Permainan berjalan lambat menjurus keras (kok bisa yah???). Gol demi gol tercipta, cuman yg membingungkan kok menurut perhitungan Bang Idrus score 5 sama terus …. Satu jam pertandingan berjalan dengan kelelahan yg amat sangat bung Chandra dan bung Ardhika dan mbak Rina datang. Sangat melegakan untuk menggantikan nafas-nafas marlboro dan sampurna mild yg sudah hampir copot ini.

Akhirnya pertandingan diselesaikan sebelum jatah waktu 2 jam yg telah di sewa selesai, sekali lagi dengan score 5 sama, karena kali ini nafasnya sudah putus semua hahaha. Rencana untuk melanjutkan dengan adu pinalti pun tidak terlaksana karena semua pemain sudah tergeletak di dalam dan diluar lapangan, menyisakan bung Chandra dan bung Ardhika yang masih segar bugar dilapangan (telat sih datengnya pantesan powernya masih pooool)
Akhirnya pertandingan di sudahi dengan saweran dan kesepakatan yang belum bulat untuk menjadikan futsal sebagai kegiatan rutin mingguan. ... Sweat for Healt guys ...

Rabu, Agustus 29, 2007

Temu Warga GC, 1 September 2007




Temu warga Grand Cibubur akan diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : Sabtu, 1 September 2007
Waktu : 19.00 - selesai
Tempat : Rumah Sandy Syarif, D-20
Agenda : - Inventarisasi masalah warga

Jangan sampai telat ya. Yang mau bawa makanan, monggo!

Sabtu, Agustus 25, 2007

GO! GC GO!



Jangan lupa! Pertandingan persahabatan futsal antara tim Grand Cibubur melawan tim Legenda Wisata

Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Agustus 2007
Waktu : 08-10.00 WIB
Tempat : MS Futsal, Jl. Transyogi Cibubur (dekat RS Permata Cibubur)

All welcome!

Koordinator Futsal,

Mujib Burahman
C-25

Jumat, Agustus 24, 2007

Warga GC is the best!




John Travolta makan kue cucur .... C U @ Grand Cibubur .....



Reta Salim-Niode
E 15-17
(Penggemar John Travolta)

Rabu, Agustus 22, 2007

Cibubur Lama vs Cibubur Baru?

Ini ada arsip yang cukup menarik tentang Cibubur. Sumber dari Kompas.com, edisi Rabu 25 Mei 2005
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/25/metro/1765772.htm

Akmal N. Basral
B-2




Mengharap Pemkot Menjadi "Real Estate Manager"
DP Purnomo

KEBERHASILAN pengembangan suatu kawasan oleh pihak swasta selalu dibayangi oleh ketidaksiapan atau ketidakmampuan pemerintah mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin terjadi, misalnya kemacetan dan ketidakteraturan.

Mengambil contoh berdasarkan data BCI Asia, sebuah layanan informasi proyek konstruksi, di Cibubur sejak tahun 2002 hingga saat ini tercatat ada 102 proyek, hampir setengahnya adalah proyek pengembangan perumahan, sisanya adalah pembangunan mal, apartemen, dan perkantoran.

Dalam tahap konstruksi ada 33 persen proyek, 16 persen proyek telah siap dilaksanakan, dan 32 persen proyek sedang tahap desain. Namun, tidak tercatat adanya pembangunan infrastruktur yang mendukung, misalnya pelebaran jalan atau penambahan jembatan.
Padahal dengan logika sederhana saja, jika suatu kawasan bertambah penghuninya, tentu volume arus lalu lintas pasti bertambah, untuk itu daya dukung ruas jalan juga harus ditambah.
Kalau tidak, tentu akan timbul kesemrawutan dan kemacetan sehingga merugikan warga. Sudah terjadi di Cibubur, ketika kita akan menuju kawasan perumahan idaman yang rapi dan asri, selalu diawali dengan susah payah untuk menembus kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas. Hal ini telah menunjukkan bahwa tidak adanya kesamaan tujuan dan langkah antara pengembang dan aparat pemerintah setempat yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang menyediakan prasarana wilayahnya.

Cibubur Lama vs Cibubur Baru

Kembali kita menyimak perkembangan kawasan Cibubur. Suatu kawasan di sebelah selatan Jakarta yang dapat diakses melalui Jalan Tol Jagorawi, kira-kira hanya 25 menit dari Semanggi (kalau enggak macet). Perlu diketahui bahwa sebenarnya ada dua Cibubur di sini, yaitu "Cibubur Lama" dan "Cibubur Baru".

Kawasan Cibubur Lama sebenarnya adalah wilayah administrasi Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang lokasinya berada di sisi kanan Jalan Tol Jagorawi arah ke Bogor. Dengan luas hanya sekitar 450 hektar, di sini ada beberapa perumahan yang dikembangkan sekitar tahun 1990-an, antara lain Bukit Permai, Villa Cibubur Indah, KPAD Cibubur, dan Permata Puri. Kini, perumahan-perumahan ini sudah tidak dikembangkan lagi karena keterbatasan lahan.

Sedangkan Cibubur Baru adalah kawasan sepanjang jalan raya alternatif Jakarta-Bandung melalui Jonggol, yang masuk dalam empat wilayah administrasi, yaitu sedikit Kelurahan Pondok Rangoon-Jakarta Timur, Kelurahan Harjamukti- Kota Depok, Kecamatan Podok Gede-Kota Bekasi, Kecamatan Gunung Putri dan Kecamatan Cileungsi-Kabupaten Bogor.
Adalah Duta Pertiwi Group yang pada awalnya menggarap kawasan ini, pada sekitar tahun 1990-an dengan membuka kawasan perumahan Kota Wisata, kemudian diikuti pengembang lain, seperti perumahan Raffles Hill, Taman Laguna, Puri Sriwedari, Citra Grand, dan Kota Legenda hingga KTM di Cileungsi.

Booming penjualan properti di Cibubur dipicu terjadinya banjir besar di Jakarta pada awal tahun 2002. Saat itu banyak penduduk perumahan elite di daerah Tangerang, Kelapa Gading, Pluit, dan sebagainya mulai berpikir untuk "mengungsi" ke kawasan bebas banjir, pilihan jatuh antara lain di Cibubur. Kawasan seluas ribuan hektar yang masih mempunyai keunggulan: hawa asri dan sejuk, dekat dari Jakarta, bebas banjir dan bebas macet.

Hingga saat ini developer masih mengincar kawasan ini sehingga muncul perumahan generasi berikutnya yang saat ini dalam tahap pembangunan, antara lain Perumahan Mahogani, Bukit Golf, The Address, dan Grand Cibubur.

Tidak hanya perumahan, pengembang juga membidik penjualan ruang komersial, seperti halnya Kampung Cina dan Kampung Indonesia di Kota Wisata, Kawasan Niaga, Mall dan City Walk di Citra Grand, serta Plasa Cibubur yang sedang merencanakan pula membangun tahap 2. Proyek terbaru saat ini adalah Cibubur Times Square yang membangun pusat niaga dan apartemen, pusat otomotif Cibubur Points, dan Cibubur Junction Mall di ujung jalan tol.
Jika membandingkan peran pemerintah dan pengembang dalam mengelola kawasan, terlihat ada perbedaan yang mencolok. Pengembang swasta mengelola ribuan hektar, sedangkan pemerintah "hanya" mengelola sekitar 450 hektar di Cibubur dan jalan raya sepanjang 13 kilometer. Pengembang rupanya lebih jago dalam menata wilayahnya dibandingkan dengan pemerintah kota (pemkot).

Pengembang sangat menjaga kenyamanan, keamanan, dan berusaha memenuhi kebutuhan warganya dengan fasilitas yang memadai, sebut saja mulai dari pintu gerbang, kita sudah merasakan layanan para pengembang berupa taman dan pepohonan yang rindang dengan disambut ramah oleh anggota satuan pengamanan.

Jalan aspal dan trotoar lebar, didukung pula rambu-rambu dan lampu jalan yang cukup. Tidak ada sampah berceceran dan pedagang kaki lima yang membuka tenda sembarangan. Tapi, Anda tidak akan susah mendapatkan jajanan kaki lima karena developer telah meyediakan kawasan khusus yang semua tertata rapi.

Namun, citra yang sangat berbeda muncul ketika Anda masuk wilayah Cibubur Lama, padahal kawasan ini hanya seluas 450-an hektar saja. Jika masuk dari Jalan Raya Bogor, Anda akan disambut kemacetan dan kesemrawutan khas persimpangan lampu lalu lintas.

Angkot nyerobot lampu merah dan ngetem pada saat lampu hijau. Ojek berkerumun di bahu jalan, warung makanan berjejer tidak beraturan. Ditambah lagi angkot bodong berpelat hitam berputar balik arah. Tidak ada trotoar untuk pejalan kaki, bahkan hingga ke jantung Cibubur, di depan kantor kelurahan dan di depan sekolah-sekolah pun Anda tidak akan menemukan trotoar (pedestrian). Padahal arus lalu lintas cukup padat sepanjang hari.

Di Jalan Alternatif Cibubur, Anda akan disuguhi kemacetan yang sebenarnya tidak perlu karena alasan klasik: keluar masuk parkir, putaran arus lalu lintas dan angkutan kota berhenti sembarangan, khususnya di depan pusat perbelanjaan. Diperparah lagi, sepanjang jalan ini Anda tidak akan menemukan halte dan juga pos polisi.

Dari gambaran di atas sangat jelas perbedaan mencolok dalam perlakuan pemerintah dan pengembang dalam mengelola kawasan. Seharusnya pemerintah mengakui kekurangannya dan merangkul para pengembang untuk berbagi pengalaman membangun kota. Dan kemudian sedikit demi sedikit menata kawasan dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi warganya.
Jika terkendala masalah dana, pemerintah bisa menggandeng swasta, misalnya dalam penataan kawasan persimpangan jalan dengan cara menjadikannya sebagai kawasan komersial city walk. Dengan city walk, setiap petak pedestrian bisa disewakan sebagaimana di dalam mal, namun tetap memberi kenyamanan bagi orang untuk bisa leluasa berpindah moda transportasi dan juga bisa berbelanja.

Dengan konsep ini diharapkan dapat menyelesaikan sebagian masalah dan sekaligus memberikan peluang bisnis baru yang juga bisa meningkatkan pendapatan bagi kas daerah.
Sampai kapan Cibubur Lama tertinggal dengan kawasan perumahan di Cibubur Baru dan sampai kapan pula macet karena jalannya sempit? Untuk menjawab, tidak ada salahnya penguasa segera belajar kepada pengusaha dalam mengelola wilayah dan memberikan pelayanan bagi warganya. Hingga nantinya pemerintah berperan juga sebagai real estate manager bagi wilayahnya.

DP Purnomo, Senior Consultant pada Research Department BCI Asia

Arisan Perdana di Rumah Ibu Netty Silalahi


Untuk seluruh penghuni Grand Cibubur,
arisan perdana warga, khususnya para ibu, akan berlangsung pada:

Hari/tanggal: Sabtu, 25 Agustus 2007
Waktu: 18.30 wib - selesai
Tempat: Rumah Ibu Netty Silalahi, Blok C-2

Mohon hadir tepat waktu.

Koordinator Arisan,

Reta Salim-Niode
E 15-17

Senin, Agustus 20, 2007

Pesta Hari Kemerdekaan di Tepi Kolam


SEKALI tepuk, dua fungsi tergalang. Sebagai pemukiman baru yang belum setahun dihuni warga, dan bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan ke-62, warga Grand Cibubur mengadakan selebrasi dan silaturahmi kemerdekaan pada hari Minggu, 19 Agustus 2007. Acara dipusatkan di kolam renang yang terletak di jantung perumahan.

Sejak jam 7 pagi, Shandy Sjariff sebagai koordinator acara sudah berkeliling komplek untuk mengingatkan warga agar segera berkumpul di kolam renang. Sejumlah sepeda anak-anak yang sudah dihias segera meluncur, juga beberapa kereta bayi. Satu persatu warga mulai memenuhi halaman kolam.

Dipandu oleh Shandy, Agung dan Mega, segera dilakukan perlombaan untuk anak-anak. Mulai dari lomba makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol (sebetulnya lebih tepat memasukkan spidol), dan memindahkan belut. Sementara bagi para orang tua diadakan lomba memindahkan belut, menggendong pasangan sambil berlari, balap karung bagi ibu-ibu, dan tarung bantal di atas papan yang dipasang di atas kolam renang bagi para bapak. Untuk lebih menyatukan komunitas warga dengan pihak pengembang, diadakan lomba tarik tambang antar warga versus karyawan PT. Macul Mas, pengembang Grand Cibubur. Setelah makan siang, acara perlombaan ditutup untuk dilanjutkan dengan ramah tamah pada malam harinya.

MULAI jam 7 malam, suasana sekitar kolam kembali meriah. Panitia mengumumkan pemenang perlombaan pada siang harinya. Warga mendapat tamu kehormatan Wakil Walikota Bekasi, Mochtar Mochamad, yang populer dengan panggilan Mister M2. Pada sambutannya menjelang makan malam, Mr. M2 yang berasal dari PDI-P menyatakan niatnya untuk maju sebagai kandidat pada Pilkada Bekasi yang akan berlangsung pada Januari 2008.

(Berita lengkap soal Pilkada Bekasi bisa dilihat pada blog Bekasi @ My City pada link:
http://mycityblogging.com/bekasi/2007/08/01/pilkada-bekasi-2008-siapa-calon-walikota-pilihan-anda/)

Makan malam yang didominasi oleh ikan bakar, dan beberapa menu yummy lainnya yang disiapkan, diolah, dan dimasak oleh para ibu, menjadi semakin menarik dengan iringan lagu pak Wakil Walikota yang berduet dengan Ganda Nainggolan, ketua panitia peringatan. Selesai acara makan malam, hiburan dilanjutkan dari inisiatif warga. Rocky yang baru beberapa hari menempati rumahnya di Blok C, langsung menyumbangkan suaranya lewat Panggung Sandiwara, nomor lawas dari God Bless. Ternyata suaranya tak kalah mantap dibandingkan Ahmad Albar, penyanyi asli lagu ini.

Dengan perut kenyang, dan angin sepoi-sepoi yang bertiup di sekitar kolam, membuat suasana hiburan semakin semarak. Apalagi setelah dua penyanyi yang disewa untuk acara ini melantunkan lagu-lagu yang dengan segera menyulap halaman kolam menjadi lantai joget. Dari Kopi Dangdut, Bang Toyib, SMS, sampai Kucing Garong menggelegar, membuat hadirin segera bergoyang. Anak-anak, remaja, ibu, bapak, kakek, nenek, bucceri (bule cat sendiri), sampai yang berjilbab, semua larut dalam keakraban warga yang menghangat malam.

Persis pukul 21.30 acara resmi selesai mengingat anak-anak harus sekolah. Namun sejumlah panitia dan warga tetap berbincang-bincang sampai menjelang midnite, saling menggodok rencana dan bertukar seloroh ("Hanya di Grand Cibubur, Anda mendapatkan 2 Hari Minggu" adalah "slogan baru" warga karena kelihatannya mereka enggan untuk pulang ke rumah masing-masing, dan masih menganggap bahwa keesokan harinya tetap Minggu).

Beberapa rencana yang sempat terlontar adalah untuk lebih mengefektifkan pertemuan warga, misalnya lewat nonton bareng di tepi kolam, menyusun tim futsal (akan bertanding melawan tim futsal dari Legenda Wisata pada Sabtu, 25 Agustus 2007), rencana halal bi halal, dan pesta malam tahun baru 2008.

Selamat untuk seluruh panitia yang sudah bekerja keras untuk mewujudkan acara yang sangat berkesan ini, dan untuk seluruh penghuni yang sudah berpartisipasi memeriahkan acara. Seperti diingatkan ketua panitia pada sambutan penutupnya, "Yang penting adalah semoga kemeriahan ini jangan hanya terjadi di tahun pertama, tapi melempem di tahun-tahun kedua, ketiga, dan selanjutnya. Semoga seluruh warga Grand Cibubur tetap kompak di masa-masa mendatang."